1. Komoditas yang ada di tempat PT.
Aerofood ACS Yogyakarta
Untuk komoditas yang dihasilkan dari Catering Service dari
perusahaan ACS Yogyakarta ini adalah makanan siap saji atau makanan
ringan seperti roti manis (hot chicken bun, rica - rica chicken bun, beef bolognaise
bun, dll), cake (muffin, stawberry cheese cake, banana swiss maker, peach
muffin cake, dll) , pai (fruit tarlet, kiwi tarlet, dll), quiche ( beef
rendang, chicken corn, vegetable mix), puff (tuna rica - rica, gulai tuna).
Untuk roti manis terbagi menjadi 4
spesifikasi sasaran pemakai yaitu :
a. Reguler ( Garuda Flight )
b. Joglosemar Travel bus
c. Efisiensi Travel Bus
d. Bombardir Flight
2. Penanganan Quality Qontrol
Perusahaan
Langkah PT Aerofood Indonesia untuk mencapai Zerro Deffect
yaitu dengan menerapkan prosedur HACCP dan keamanan pangan prosedur tersebut di
koordinir oleh staf quality control bekerja sama dengan bagian produksi.
Langkah-langkah yang perusahaan lakukan yaitu mulai dari
pemilihan bahan baku sampai produk jadi harus terrecord dengan baik. Untuk
penerapan HACCP dalam alur produksi terdapat titik-titik kritis yang harus
dipantau agar tidak terjadi penyimpangan. Adapun titik-titik kritis tersebut
adalah :
a. Penerimaan Bahan Baku (CCP 1)
Dalam penerimaan bahan baku di receiving QC harus memastikan
bahwa bahan baku sesuai dengan spesifikasi, tanggal produksi dan atau tanggal
kadaluarsa bila bahan baku tidak sesuai spesifikasi atau sudah kadaluarsa maka
QC wajib membuat berita acara dan diserahkan ke Departemen procurement agar di
tindak lanjuti. Sedangkan untuk bahan chilled and frozen item terdapat
batas-batas yang harus dipatuhi.
Batas:
A. Chilled item
- Penerimaan: 5 C atau kurang
- Penolakan : > 8 C
B. Frozen item
- Penerimaan: ≤ -8 C
- Penolakan : > 8 C
b. Temperatur tempat penyimpanan (CCP
2)
Suhu atau temperature penyimpanan harus benar-benar dijaga
dan selalu dilakukan monitoring bila ada perubahan suhu yang cukup drastis maka
QC langsung menghubungi Engineering untuk dilakukan pengecekan tempat
penyimpanan dan QC bekerja sama dengan staff store memindahkan barang-barang ke
tempat penyimpanan yang sesuai.
Batas:
A. Chiller
- Penerimaan: 0 – 5 C
- Penolakan : > 8 C
B. Frozen item
- Penerimaan: ≤ -18 C
- Penolakan : > -18 C
c. Suhu Pemasakan
Selesai proses cooking produk ahkir juga harus dipantau
suhunya sesuai dengan standar sebagai berikut :
- Daging sapi, kambing & ayam : 740C.
- Shell fish, fish, udang : 65 0C.
- Telur dimasak : 70 0C.
- Telur mata sapi : 60 0C
4 d. Blast Chilling
Setelah proses cooking produk di masukkan ke dalam mesin
blast chilled agar suhunya segera turun dengan cepat dengan batas sebagai
berikut :
- Penurunan suhu dari 60 C menjadi 5 C maks 6 jam
- Jika tidak tercapai: Buang!
e. Portioning
pada tahap portioning suhu makanan sebelum di konsumsi oleh
konsumen juga harus dipantau dengan batas :
- Suhu ruangan maks 21 C
- Waktu portioning maks 45 menit
- Jika tidak tercapai, ukur suhu makanan:
- Jika < 15 C masukkan ke chiller
- Jika > 15 C, buang
Dengan
penerpan HACCP Manfaat yang diharapkan adalah :
- Mencegah penarikan makanan
- Meningkatkan jaminan Food Safety
- Mencegah kehilangan konsumen / menurunnya pasien
- Meningkatkan kepercayaan konsumen / pasien
- Mencegah pemborosan beaya
- Jika
hal tersebut bisa terlaksana dengan baik maka zero defect akan tercapai
3. Penanganan Limbah Perusahaan1. Jenis limbahDi PT.AEROFOOD Yogyakarta, terdapat dua jenis limbah, yaitu limbah padat dan limbah cair.2. Bentuk limbahUntuk bentuk limbah, limbah di PT.AEROFOOD Yogyakarta berupa limbah sisa sayuran dan buah – buahan, plastik kemas, dan sisa – sisa lelesan roti atau sisa adonan.Adapun bentuk limbah cair adalah air sisa kebersihan lingkungan seperti air bekas mengepel lantai, mencuci alat, dan air untuk mencuci buah serta sayuran.Untuk penanganan limbah itu sendiri, ada 2 macam :1. Penanganan limbah padatPenanganan limbah padat, adalah limbah tersebut yang diambil dari tempat sampah oleh Houskeeping, kemudian dibawa ke tempat pembakaran sampah untuk dibakar dengan cara manual.2. Penanganan limbah cairUntuk penanganan limbah cair, pihak PT.AEROFOOD Yogyakarta menyewa jasa penyedotan limbah cair dari luar yang dilakukan sebulan sekali yaitu pada akhir bulan.Pada proses ini, bagian engineering juga ikut berpartisipasi dalam penyedotan limbah cair yang dimana akan digunakan alat – alat pembersihan.4. System Pemasaran produk/jasa PerusahaanSistem pemasaran untuk komoditas yang ada di PT.ACS Yogyakarta adalah, di ACS produk tidak dipasarkan untuk konsumen umum atau seperti pabrik biasa, tetapi dalam pemasarannya pihak marketing akan memberikan penawaran – penawaran bagi jasa travel bus dan semacamnya.Jika pemasaran itu diterima, maka produk akan diproduksi sesuai dengan pesanan pemesan.Dan untuk konsumen tetapnya adalah penumpang pesawat Garuda Indonesia karena perusahaan ini bergerak pada bidang inflihgt catering.